Spielberg – Balapan di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, telah berakhir akhir pekan lalu. Marc Marquez pun menjadi juara di seri tersebut. Pembalap Tim Repsol Honda tersebut keluar sebagai yang tercepat di seri balapan tersebut.
Sementara itu, kejutan kembali ditunjukkan pembalap Tim Monster Yamaha Tech 3, Johann Zarco. Ia sukses menyelesaikan balapan di Grand Prix (GP) Austria 2017 dengan menempati urutan kelima.
Pembalap Tim Movistar Yamaha, Maverick Vinales, mengaku motor yang dimiliki Zarco memiliki banyak akselerasi saat melintas di Sirkuit Red Bull Ring. Ia pun mempermasalahkan kinerja tunggangan YZR-M1 miliknya selama balapan digelar.
Lebih lanjut, Vinales menyebut ban motor Zarco bisa memberikan performa terbaik. Ia justru mengaku motornya tidak dapat tampil dengan kondisi terbaik lantaran masalah ban belakang. Pembalap berpaspor Spanyol itu menepis penialain sejumlah orang yang mengatakan dirinya belum padu dengan karakteristik motor Yamaha.
“Saya pikir masalahnya bukan hanya pada ban belakang. Saya katakan masalahnya adalah motor kami secara keseluruhan,” ucap Vinales sebagaimana diberitakan Motorsport pada Selasa (15/8/2017).
“Motor Zarco banyak berakselerasi. Saya pikir itu sangat aneh ketika Yamaha Tech 3 mampu membuat ban bekerja (dengan baik) dan kami justru tidak mampu melakukannya,” jelas pembalap berusia 22 tahun itu.
“Masalahnya bukan itu saja (gaya membalap Vinales di Yamaha). Masalahnya adalah kami tidak punya grip belakang. Ban belakang cepat haus sehingga performa motor tidak maksimal,” pungkasnya. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)