Jakarta – Memiliki keturunan ternyata tidak semudah yang dibayangkan, tak heran jika banyak pasangan suami istri yang memilih untuk menggunakan program bayi tabung guna mendapat momongan.
Persiapan apa yang harus dilakukan? Simak ulasan berikut ini.
Ivan R.Sini seorang dokter spesialis kandungan menjelaskan, hal yang harus dipersiapkan tak hanya fisik tapi juga mental. Kesiapan fisik meliputi kondisi kesehatan suami dan istri secara umum. Untuk mendapatkan bayi yang sehat, tentu calon orangtua juga harus dalam kondisi yang sehat.
Pemeriksaan kesehatan dibutuhkan untuk mengetahui penyakit tertentu yang diderita suami atau istri. Hal itu dilakukan guna mengetahui apakah ada penyakit yang jadi penghalang keberhasilan kehamilan atau penyakit yang bisa menular ke bayi seperti hepatitis.
Jika dideteksi terdapat penyakit yang membahayakan bayi, maka pasangan disarankan untuk menuntaskan terlebih dulu penyakitnya. Ketidaksuburan juga bisa disebabkan karena kondisi medis tertentu, misalnya endometriosis, infeksi toksoplasma, dan sebagainya.
Ivan juga menjelaskan, melakukan pemeriksaan kesuburan pada calon ibu dan ayah sangat penting dilakukan, mulai dari pemeriksaan hormonal, pemeriksaan darah, dan juga kondisi organ reproduksi. Pemeriksaan tersebut diperlukan untuk mengetahui tingkat kesuburan pasangan.
Setelah siap dengan kesehatan, kesiapan mental dan kesiapan dari segi biaya juga sangat penting. Pasalnya, program bayi tabung tentunya akan membutuhkan biaya yang cukup mahal. (Rere – www.harianindo.com)