Jakarta – Smartphone alias ponsel pintar tentu tidak bisa lepas dari kegiatan manusia setiap harinya. Tapi tahukah anda, smartphone ternyata menjadi sarang bagi berbagai macam bakteri yang mengancam kesehatan kita.
Seorang mahasiswa bakteriologi Universitas Surrey melakukan penelitian dengan membuat jejak telpon genggam mereka dalam medium penumbuh bakteri di dalam cawan petri. Setelah dibiarkabn selama tiga hari, hasilnya sangat mengejutkan.
Ia mendapati bakteri pembawa penyakit Staphylococcus aureus berkembang didalamnya. Diperkirakan 20 persen manusia dalam jangka panjang membawa bakteri yang hidup di dalam saluran napas kita.
Bakteri tersebut mengakibatkan sejumlah infeksi seperti keracunan makanan. Bakteri Staph ini dengan mudah dapat menular lewat permukaan yang terkontaminasi dari orang ke orang.
Tak hanya bakteri Staphylococcus aureus , bakteri lainnya seperti Bacicull mycoides juga ditemukan. Padahal bakteri ini biasanya ditemukan dalam pestisida dan digunakan untuk menghambat pertumbuhan bakteri merugikan dan jamur.
Penelitian tersebut merupakan hasil kerja di kelas bakteriologi praktis dan biomedikal Dr. Simon Park. Setiap tahunnya, ia meminta mahasiswanya untuk membuat rekaman jejak telepon mereka dan mengumpulkan berbagai rekaman gambar dari penelitian-penelitian terakhir.
Menurut Dr. Park, ponsel bukanlah hanya sebagai pengingat nomor telepon tapi juga membawa riwayat seseorang dan kontak fisik dengan orang lain, tanah atau bahan lain.
Sebagai bagian dari pelajaran, tambahnya, tugas yang ia berikan ini memang tak biasa, namun sangat efektif untuk menghubungkan mahasiswa dengan mikrobiologi dalam hidup sehari-hari.
Sehingga, hasil dari penelitian tersebut menyebutkan bahwa rata-rata ponsel membawa 18 kali kuman yang lebih berbahaya dan lebih jorok bahkan dibandingkan tuas pembilas toilet
Analisa ponsel menemukan sekitar seperempat ponsel sangat kotor, 10 kali mengandung bakteri lebih dari yang bisa diterima tanpa sakit. Dalam satu tes satu telpon mengandung bakteri sangat tinggi sehingga menyebabkan pemiliknya terkena sakit perut serius. (Rere – www.harianindo.com)