Jakarta – Pada hari sabtu (12/08/2017) pukul 15.45 WIB kemarin sebanyak 18 Warga Negara Indonesia (WNI) yang diduga telah terlibat kegiatan kelompok ISIS di Suriah baru saja menginjakkan kaki di Tanah Air. Mereka dibawa pulang oleh Qatar Airway QR 956 dan mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Kabar kepulangan mereka ini pun dibenarkan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto.
“Ya benar. Mereka mendarat kemarin sore pukul 15.45 WIB di Gate 3 Terminal 2D Bandara Internasional. 18 WNI ini terdari lima laki-laki, sembilan perempuan, dan empat anak-anak,” terangnya.
Baca juga : Singapura Khawatirkan Aksi ISIS di Marawi
Diketahui mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Umur tang tertua kelahiran tahun 1962 dan yang termuda kelahiran tahun 2014. Mereka kemudian dibawa ke Kantor Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di Sentul, Bogor, untuk diinterogasi oleh aparat.
“Selanjutnya rombongan deportan akan dibawa ke BNPT Sentul Bogor. Akan ada penyerahan dari Ibu Menteri Luar Negeri ke Kepala BNPT dan Densus 88 Antiteror. Untuk hasil interogasi lebih lanjut akan kami laporkan,” ujarnya.
Bila memang hasil pemeriksaan sepekan tak membuktikan mereka terlibat ISIS, mereka tetap akan diberi layanan peluruhan ideologi radikal.
“Kalau dalam waktu tujuh hari tidak cukup bukti, makan akan diserahkan ke BNPT untuk dilaksanakan deradikalisasi,” jelasnya.
(Muspri-www.harianindo.com)