Paris – Formula One (F1) memang memerlukan perubahan. Misalnya, perubahan mesin, pemotongan biaya dan distribusi pendapatan yang adil,. Hal tersebut dipercaya dapat menghasilkan balapan yang lebih baik. Hal tersebut diungkapkan CEO F1 Chase Carey.
Kini, euforia fans F1 sedikit berkurang daripada musim-musim sebelumnya. Sebab, sejak mesin Hybrid V6 Turbo diterapkan, Mercedes kerap memimpin perlombaan. Nah, hal tersebut menimbulkan kebosanan dalam olahraga ini.
Namun, di musim 2017, para penggemar mulai kembali menikmati tantangan yang diberikan Ferrari terhadap dominasi Mercedes. Terbukti tim asal Maranello tersebut sukses memberikan perlawanan dan menempatkan Sebastian Vettel sebagai pembalap dengan raihan poin tertinggi dalam papan klasemen pembalap sejauh musim 2017.
“Kami sudah menerapkan beberapa inisiatif dalam olahraga. Salah satunya adalah dengan menggunakan mesin baru untuk bersaingan dengan Mercedes yang memiliki perbedaan performa yang begitu besar,” terang Carey sebagaimana diberitakan Sportsmole pada Minggu (13/8/2017).
“Oleh sebab itu kami ingin menyamakan moto dengan meningkatkan suara mesin, menurunkan harga mesin dan membuat mesin yang lebih baik. Hal ini bertujuan untuk menghalangi distorsi dalam persaingan,” lanjutnya.
“Tujuan lainnya adalah agar tim bisa menghasilkan uang dalam olahraga. Namun pada kenyataanya, saat ini tidak ada tim yang bisa menghasilkan keuntungan,” tuntasnya.