Jakarta – Baru-baru ini muncul polemik pendirian Patung Dewa China berukuran raksasa di Tuban, Jawa Timur. Patung tersebut adalah Patung Dewa Perang Raksasa China bernama Co Kwan Sing Tee Koen di Klenteng Kwan Sing Bio.

Patung Dewa Perang Kongco Kwan Sing Tee Koen di Tuban, Jawa Timur
Patung yang telah diresmikan oleh Ketua MPR Zulkifli Hasan pada tanggal 17 Juli 2017 lalu itu mendapat protes dari sejumlah organisasi masyarakat. Penyebabnya adalah patung tersebut bukan merupakan salah satu sosok pahlawan di Jawa Timur.
Rupanya kericuhan tersebut mengundang Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk meminta publik tidak lagi meributkan soal pendirian patung.
Baca juga : Generasi Muda Khonghucu Protes Pembangunan Patung di Klenteng Tuban
“Jangan lagi bicara hoax, ribut soal patung, ribut mengenai SARA, sibuk mengadu domba antar kita sendiri sehingga energi kita akan habis untuk hal-hal yang tidak produktif,” kata Presiden Jokowi dihadapan ribuan peserta Silatnas ke-II Pendukung Setia Jokowi di Kemayoran Jakarta Pusat, Jumat (11/08/2017).
Jokowi juga mengatakan bahwa saat ini perubahan global telah menyentuh Indonesia secara keseluruhan. Oleh karena itu, dibutuhkan sinergitas bersama, termasuk diantaranya kondusifitas.
“Perubahan global hampir tiap menit ada, hampir tiap detik ada, hampir tiap hari ada, hampir tiap minggu ada,” ujar Jokowi.
(Muspri-www.harianindo.com)