Jakarta – Setelah dilakukan pemeriksaan di Badan Narkotika Nasional (BNN), aktor Tora Sudiro diharuskan untuk menjalani rehabilitasi karena selain mengalami ketergantungan dumolid Tora juga menderita penyakit syndrome tourette.
Atas saran dari BNN, Polres Metro Jakarta Selatan memindahkan Tora Sudiro ke Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Cibubur, Jakarta Timur.
“Hasil assessment menyatakan dia ada ketergantungan. Dia juga kena penyakit syndrome tourette,” ujar pengacara Tora Sudiro, Lydia Wongso, di kawasan Wijaya, Jakarta Selatan, Senin (7/8/2017).
Dari pemeriksaan tersebut juga terungkap bahwa Tora Sudiro telah dua tahun terakhir ini mengidap syndrome tourette.
Syndrome tourette sendiri merupakan gangguan kesehatan yang menyebabkan seseorang mengeluarkan ucapan atau gerakan spontan dan tanpa bisa mengontrolnya.
“Dia sudah dua tahun (sakit). Kalau cemas atau kenapa, dia goyang-goyang gitu kepala atau tangannya,” kata Lydia Wongso.
Karena itu, Tora Sudiro kemudian mengkonsumsi dumolid, karena bila tidak maka gangguan itu makin tidak terkontrol.
“Kalau enggak minum (Dumolid), dia enggak bisa tidur. Dan goyangnya bakal tambah parah, enggak terkontrol,” ujarnya.
(samsul arifin – www.harianindo.com)