Jakarta – Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo akhirnya ungkapkan permintaan maaf atas kelakuan oknum TNI yang memukul anggota Polantas di Pekanbaru. Dia juga menegaskan bahwa tetap akan dilakukan proses hukum.
Saat ditemui di Kantor Kemendagri, beliau berkata, “Atas kejadian tersebut (oknum TNI pukul Polantas), saya mohon maaf dan anggota tersebut sekarang sudah ditahan di Riau,”
“Wartawan di Riau bisa cek di rumah sakit jiwa mana dan tiap minggu dia tetap konsultasi. Tapi bagaimana pun juga dalam hal ini, saya minta maaf atas kelakuan anggota saya tersebut,” ujar Gatot.
Selain itu ia juga menjelaskan bahwa TNI tetap tak bisa melakukan pemecatan secara sepihak, “Kan diproses tapi dia sakit jiwa tapi tetap kami proses hukum. Nanti hukum yang akan menentukan bagaimana. TNI tidak akan mengeluarkan, memecat anggota tanpa proses hukum,” papar Gatot.
Seperti yang telah diketahui, Serda WS mengamuk di jalan dan menendang motor anggota polantas pada Kamis 10 Agustus 2017. Dia juga memukul helm anggota itu dengan keras.
“Ke kantor itu apel yang lain pakai seragam, dia tahu-tahu nyelonong pakaian preman sendiri. Di pojokan. Perlu pengobatan khusus lah. Teman-temannya juga, mungkin kawan polisi juga tahu dia depresi gitu. Jadi mungkin maklum. Teman-teman polisi di sana sih memang maklum dengan kondisi orang ini. Sudah tahu,” kata Kapendam I/Bukit Barisan, Kolonel Edi Hartono.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)