Bandung – Wali Kota Bandung Ridwan Kamil memang tampak berambisi maju dalam Pilkada 2018 mendatang. Hal tersebtu pun menuai sindiran dari Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Pandjaitan.
Menurut dia, Ridwan adalah tokoh terkenal. Namun, dia tidak menjadlin komunikasi dengan partai-partai politik. “Pemilihan Gubernur Jawa Barat mirip-mirip DKI Jakarta. Prosesnya menarik kita ikuti. Demokrat memberi ruang sampai Oktober untuk melakukan komunikasi politik dengan partai politik sahabat dan para bakal calon,” kata Hinca di Jakarta pada Jumat (11/8/2017).
Hinca mengingatkan, biasanya perlu ada semacam mak comblang antarpartai dan bakal calon yang ingin maju. “Yang sering lupa kita sering nanya nama orang dan lupa tanya berapa kursi. Kalau ada yang terkenal, berapa kursi. Tokoh harus berkomunikasi agar syarat 20 persen bisa dipenuhi,” kata Hinca.
Baca juga: Menlu : 17 WNI yang Kabur dari ISIS Belum Bisa Dipulangkan
Dia menegaskan, Partai Demokrat selalu berkomunikasi dengan 10 partai lainnya di pilkada. Komunikasi Demokrat kata dia, sangat cair untuk berkoalisi. Demokrat tak menampik bisa berkoalisi dengan PDIP, Golkar atau PAN.
Ridwan sudah resmi diusung Partai NasDem untuk Pilgub Jabar. Namun masih butuh tambahan parpol pendukung untuk memenuhi syarat jumlah kursi partai pengusung di DPRD. NasDem lantas berusaha menggandeng PPP dan PKB. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)