Jakarta – Bentuk hidup memang sangat beragam. Dan biasanya juga dipengaruhi faktor keturunan. Ada yang mancung, pesek. Dan arah lubang hidungpun bermacam-macam.
Namun, ternyata sebuah studi membuktikan bahwa bentuk hidung dipengaruhi juga oleh iklim dimana orang itu tinggal. Studi yang dilakukan oleh tim internasional dan dipublikan dalam jurnal PLOS Genetics itu menunjukkan bila bentuk hidung tertentu mungkin dikembangkan melalui seleksi alam dalam merespon iklim lokal.
Awalnya, para peneliti mengira perbedaan pada bentuk hidung disebabkan oleh proses acak yang dikenal sebagai pergeseran genetik. Namun, kemudian mereka menemukan bahwa penyebab sebenarnya adalah variasi dalam seleksi alam di populasi berbeda, dan iklim merupakan pengaruh terkuatnya.
“Kami tertarik dalam evolusi manusia baru-baru ini dan penjelasan di balik variasi warna kulit, warna rambut, dan wajah,” kata salah satu peneliti, Mark D. Shriver dari Pennsylvania State University.
Baca juga : Hidungnya Diejek Oleh Netizen, Pedangdut Cantik Ini Ngamuk
Ia menambahkan, “Kami berfokus pada ciri-ciri hidung yang berbeda di seluruh populasi dan melihat variasi geografis yang terkait dengan suhu serta kelembaban”. (Icha – www.harianindo.com)