Harian IndoBekasi – Seorang pria berinisial MA dikeroyok dan dibakar hidup-hidup oleh warga Pasar Muara, Kabupaten Bekasi. Peristiwa tersebut terjadi pada hari selasa (01/08/2017) kemarin sekitar pukul 16.30 WIB.
Kombes Pol Argo Yuwono
Diketahui MA dibakar hidup-hidup oleh warga hanya karena dduga sebagai pelaku pencurian amplifier di Musala Al-Hidayah di Desa Hurip Jaya, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi.
“Peristiwa tersebut benar adanya dengan petunjuk-petunjuk dari saksi yang telah melaporkan. Benar juga orang yang diduga pelaku (pencurian, red) meninggal dunia akibat dikeroyok massa dan dilaporkan sebagai pengambil barang tersebut,” kata Kapolres Kabupaten Bekasi, Komisaris Besar Polisi Asep Adi Saputra.
Beberapa orang saksi kejadian juga sudah diperiksa oleh Polres Bekasi. Tak sampai seminggu kini Polres Bekasi sudah menetapkan dua orang sebagai tersangka pembunuh MA.
Baca juga : MUI Mengutuk Keras Aksi Biadab Pembakaran Pada MA
“Dua saksi sudah jadi tersangka,” Ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Markas Polda Metro Jaya, Senin (07/08/2017).
Dua orang yang dimaksud berinisial NMH dan SH. NMH ini merupakan seorang pegawai swasta dan SH merupakan seorang petugas keamanan.
Keduanya diduga memiliki peranan yang berbeda dalam pengeroyokan itu. Kedua tersangka terancam dijerat Pasal 170 KUHP tentang penganiayaan.
“Perannya NMH adalah menendang di perut sekali dan punggung dua kali. Sedangkan SH menendang di punggung dua kali,” terangnya.
Meski begitu masih tidak menutup kemungkinan adanya tersangka lain dalam kasus pengeroyokan tersebut. Hingga kini polisi masih mencari sosol yang membawa korek api dan bensin untuk membakar MA.
(Muspri-www.harianindo.com)
