Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat Drs Cornelis, MH sangat marah mendengar pernyataan dari Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono yang menyamakan PDIP dengan PKI.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Kalbar ini menilai Poyuono tidak pantas mengeluarkan pernyataan tersebut.
“Memang patut dihajar. Sebab mereka selalu menuduh kita ini komunis. Bagian dari PKI. Kita bukan PKI. Karena partai itu dilarang di republik ini. Itu sudah diatur dalam putusan MPR,” ujar Cornelis saat dijumpai di Komplek Museum Kalbar, Kamis (3/8/2017).
Karena itu, Cornelis menantang Arief Poyuono agar berbicara di depannya sehingga ia bisa memukul wajahnya.
“Kalau memang dia (Arief) berani bilang kita (PDI Perjuangan) PKI, datang ke sini ngomong sama aku. Ntar aku tonjok dia punya kepala,” geram Cornelis.
Cornelis meminta agar Poyuono tidak menjelek-jelekan partai lain, karena menurutnya partai tempat Poyuono bernaung justru lebih buruk.
“Jangan lagak-lagak ngomong. Memang dia punya partai itu bersih?” sindir Cornelis.
“Malah orang-orang dia pergi ke Taman Karna di Jerman, makam induknya komunis,” lanjut Cornelis.
Cornelis juga menegaskan bahwa tidak ada kader PDIP yang komunis.
“Memangnya ada pelatihan-pelatihan dan teori-teori komunis. Gak ada di kita. Ngawur aja tuh dia,” kata Cornelis.
“Generasi sekarang tidak ada PKI. Yang PKI-PKI dulu saja sudah mati. Dia cuma cari popularitas dan sok,” tandasnya.
(samsul arifin – www.harianindo.com)