Jakarta – Belum terungkapnya siapa pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan mengakibatkan beredarnya dugaan bahwa polisi tidak serius dalam mengungkap kasus ini.
Wakil Ketua DPP Partai Gerindra Ferry Juliantono bahkan berpendapat, polisi sebenarnya sudah mengetahui siapa pelakunya namun masih ditutup-tutupi.
“Saya rasa ada semacam dugaan bahwa sebenarnya Polri mengetahui siapa pelaku penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan,” ujar Ferry dalam acara diskusi di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (5/8/2017).
“Tapi informasi ini ditutupi atau belum ditemukan akurasi informasi yang bisa dijelaskan polisi,” tambahnya.
Terkait sketsa wajah yang telah dibuka oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Ferry menyebut hal itu masih sumir.
“Memang ada sketsa wajah. Namun itu pun kan ada sketsa wajah versi Tempo. Ada sketsa wajah versi polisi. Jadi sangat sumir sekali,” ujar Ferry.
Seperti diketahui, insiden penyiraman air keras ke arah wajah Novel terjadi pada 11 April 2017 lalu, saat Novel berjalan ke arah rumahnya usai menjalankan shalat subuh di masjid dekat sana.
Novel sendiri saat diwawancarai oleh Time mengatakan bahwa penyerangan terhadap dirinya berkaitan dengan sejumlah kasus korupsi yang ia tangani.
Novel juga menduga ada ‘orang kuat’ di balik kasus ini, bahkan menurutnya ada informasi yang menyebutkan seorang jenderal polisi ikut terlibat.
(samsul arifin – www.harianindo.com)