Jakarta – Baru-baru ini beredar sebuah isu bahwa Kapolri Tito Karnavian akan ‘putar stir’ masuk kedalam dunia politik. Tito merupakan jebolan Akademi Kepolisian pada tahun 1987 dan menjadi polisi pertama yang mampu menembus pangkat jenderal bintang tiga.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian
Dirinya naik pangkat dari Kombes Pol menjadi Brigjend Pol setelah berhasil membongkar jaringan teroris Nurdin M. Top.Karirnya di kepolisian melesat ketia ia bersama tim Kobra berhasil menangkap Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto dalam kasus pembunuhan hakim agung Syafiudin.
Tito sendiri yang pada tanggal 26 Oktober 2017 mendatang baru akan meginjak usia 53 tahun dan masih memiliki kesempatan untuk menjadi Kapolri hingga tahun 2022. Namun ia sudah berencana akan segera pensiun dari jabatannya.
Baca juga : Tito Karnavian Layangkan Apresiasi Terkait Pengukan Penyelundupan 1 Ton Sabu-Sabu
Tito diisukan akan menjadi pendamping Presiden Joko Widodo sebagai calon Wakil Presiden pada Pilpres 2019 mendatang. Kabar itu datang pasca Tito mengungkapkan niatnya untuk pensiun saat menghadiri upacara peringatan Hari Bhayangkara ke 71 di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada bulan Juli lalu.
“Meskipun berbagai unsur masyarakat menginginkan Jenderal Tito Karnavian untuk naik ke panggung politik pada tahun 2019 mendatang, namun masih tidak ada tanggapan yang berarti hingga kini dari beliau,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Martinus Sitompul, Sabtu (05/08/2017).
“Saat ini beliau justru tetap fokus pada tugasnya sebagai Kapolri,” sambungnya.
Martinus juga mengungkapkan bahwa Tito sendiri juga tidak tertarik untuk terjun masuk ke dalam dunia politik. Martinus menilai bahwa mantan Kapolda Metro Jaya tersebut masih mempunyai tugas berat untuk memimpin Polri.
“Beliau tidak mau terpancing untuk masuk ke dala arena politik,” jelas Martinus.
(Muspri-www.harianindo.com)