Jakarta – Ketua DPP Gerindra DKI Jakarta, Muhamad Taufik, mempertanyakan dasar dari pernyataan Ketua Fraksi NasDem DPR Victor Bungtilu Laiskodat dalam pidatonya di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang menyebutkan bahwa ada empat partai politik yang mendukung berdirinya khilafah di Indonesia.
Di salah satu bagian pidatonya pada 1 Agustus 2017 lalu, Victor menyebutkan ada empat partai yang mendukung khilafah, yakni Partai Gerindra, PAN, Demokrat dan PKS.
“Tentu, ini sanga provokatif. Viktor nanti saya kasih AD/ART Gerindra. Kami ini sangat demokratis dan menjaga kesatuan serta persatuan NKRI,” kata Taufik di Jakarta, Jumat (4/8/2017).
Menurut Taufik, pernyataan Victor hanya didasarkan pada penolakan empat partai tersebut terhadap Perppu tentang Perubahan Atas UU nomor 17 tahun 2013 Tentang Organisasi Masyarakat.
Tuduhan yang ditujukan kepada Gerindra ini dinilai sebagai upaya untuk menjatuhkan kredibilitas Gerindra menjelang pelaksanaan Pemilu dan Pilkada.
“Cara-cara Viktor untuk menangkan Pemilu atau Pilkada sangat tak beradab. Itu sama saja memancing konflik,” ujar Taufik.
Taufik menegaskan, bagi Gerindra, Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika adalah harga mati. Karena itu, partainya akan selalu mengawal Pancasila dan UUD 1945.
“Ketua umum kami sangat pancasila dan sangat menjaga NKRI. Itu tidak perlu diragukan. Tudahan Viktor sangat menyakiti,” kata Taufik.
(samsul arifin – www.harianindo.com)