Washington – Setelah pengaruh kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) meredup dengan kekalahannya di Irak dan Suriah, bukan berarti ancaman teror menjadi hilang. Kabar terakhir menyebutkan bahwa putra kandung Osama bin Laden, Hamza bin Laden, akan menggantikan peran ayahnya memerangi Amerika Serikat dan para pendukungnya.
Hal ini dibuktikan dengan kemunculan Hamza pada Mei 2017 dalam video propagandanya terkait tekad dirinya untuk membalas kematian sang ayah dan melanjutkan perang terhadap Amerika Serikat.
Menurut peneliti dari The Brookings Institution, Bruce Riedel, ISIS yang segera musnah menjadi jalan masuk bagi Hamza untuk membangkitkan kembali ‘hantu Osama bin Laden’.
”Ketika ISIS semakin melemah, Hamza dan Al Qaeda akan bangkit. Hamza akan menjelma seperti ayahnya. Dia akan membangkitkan ’hantu’ Osama bin Laden ke dunia Barat,” tutur Bruce seperti dilansir News.com.au, Selasa (1/8/2017).
Pendapat dari Bruce ini juga didasarkan pada banyaknya surat yag ditemukan di Abbottabad, Pakistan, setelah Osama tewas. Di antara surat-surat tersebut menyebutkan bahwa Osama telah menunjuk Hamza untuk menjadi penerusnya.
Bahkan ada surat yang isinya rencana untuk mengulang teror sekelas peristiwa 9/11 di pusat jantung Amerika Serikat.
”Al Qaeda disebut sangat berharap pada Hamza yang meski masih sangat muda tapi dinilai mereka pemimpin kharismatik. Dia diharapkan bisa menyatukan Al Qaeda yang terpecah setelah kematian Osama dan melakukan peperangan baru,” tandasnya.
Dalam video yang beredar pada Mei 2017 lalu juga terlihat bagaimana Hamza berpidato selama kurang lebih 10 menit dan menyerukan untuk memerangi warga Yahudi, Amerika Serikat, dan Rusia.
“Kalau kalian bisa mengangkat senjata, itu lebih baik. Tapi kalau tidak, kalian punya banyak pilihan untuk berjuang,” tegas Hamza dalam rekaman video yang didapat SITE Intelligence Group dan dirilis CNN, Selasa (16/5/2017).
(samsul arifin – www.harianindo.com)