Jakarta – Setiap orang tentu akan melewati masa-masa menuju kedewasaan alias pubertas. Ya, tak khayal perubahan yang signifikan akan terlihat. Mulai dari pola perilaku hingga penampilan.
Namun, perlu anda ketahui bahwa masa pubertas berjalan relatif pada setiap individu. Hal tersebut adalah pengaruh dari lingkungan tempat tinggal masing-masing individu.
Seperti halnya di negara Kangguru, Australia. Berdasarkan hasil riset, anak-anak perempuan di negara tersebut memasuki masa pubertas paling dini yakni pada usia delapan tahun.
Kekhawatiranpun muncul, sebab proses pendewasaan tentu membutuhkan edukasi seks yang matang pula. Remaja lelaki maupun perempuan di Australia memasuki masa dewasa dengan tidak hanya muncul jerawat saja, melainkan juga mulai muncul tekanan di lingkungan sebayanya.
Berdasarkan data statistik sebuah studi di Australia pada tahun 2015 menemukan bahwa 40 persen anak perempuan dan 21 persen anak laki-laki berusia 8-9 tahun telah menunjukkan beberapa tanda-tanda pubertas. Mulai dari munculnya payudara, hormon meningkat dan menyebabkan terjadinya menstruasi pada perempuan, dan lain sebagainya.
Baca juga : Unik, Alami Pubertas Dini, Bayi Berusia Satu Tahun Ini Sudah Tumbuh Jenggot
Hal inilah yang menjadi penting, sebab lingkungan sosial dan status ekonomi akan berperan juga dalam perkembangan remaja menuju dewasa. (Icha – www.harianindo.com)