Mosul – Anggota ISIS tentu mempunyai dedikasi. Dengan dedikasi tinggi, mereka pun dipastikan memperoleh bayaran setimpal. Nah, meski kerap bertindak kontroversial, ISIS pun memiliki sisi gelap. Yakni, kekerasan dan perbudakan seks.
Hal tersebut pun kini dialami Pengadilan Gabungan Nineveh di Qaraqosh, Provinsi Nineveh, Iraq. Mereka menggelar penyelidikan dan sidang. Sebab, kerap ada sidang dan saksi yang melaporkan kekejaman ISIS. Hal tersebut berlangsung Hampir setiap hari.
Misalnya, Rayan Mahmoud. Dia merupakan salah seorang anggota ISIS. Belum lama ini, pihaknya membikin sebuah pengakuan yang menggegerkan mengejutkan. ”Nama saya Rayan Mahmoud dan saya bersumpah atas nama Allah,” ujar seorang saksi mata.
”Mereka menghancurkan mobil saya. ISIS membakar kawasan itu dan mobil-mobil digunakan sebagai tameng dari serangan udara,” sambungnya.
Selain itu, informasi kehidupan anggota ISIS pun kini telah terkuak. Misalnya pengakuan yang berasal dari Mohammed Ahmad. Itu merupakan cerita tentang perbudakan seks.
Ahmad menjelaskan, dirinya mempunyai empat gadis simpanan. ”Setiap malam saya akan bercinta dengan gadis yang berbeda,” kata lelaki itu sebagaimana diberitakan The Telegraph pada Rabu (2/8/2017).
”Kadang mereka terlihat ketakutan. Tetapi mereka tidak pernah mengatakan tidak. Semua masih perawan ketika saya mendapatkannya dan mereka cantik-cantik. Lebih cantik dari bayangan Anda,” ulasnya.
Nah, Ahmad pun menegaskan bahwa itu bukan hal aneh. Memang, lelaki itu sempat dituduh terlibat penculikan dan pemerkosaan empat wanita Yazidi dan membunuh 10 lelaki Yazidi.
”Empat perawan yang saya dapatkan adalah gaji sebagai anggota ISIS,” katanya.
Pengakuan Ahmad ini hanya sebagian kecil dari ribuan anggota ISIS. Masih banyak file lain yang tertumpuk di meja-meja hakim. File yang mungkin mengisahkan kesadisan mereka. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)