Harian IndoJakarta – Pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, tidak begitu saja mendapatkan hasil yang bisa ia nikmati saat ini. Pemuda yang drop out dari Harvard University ini harus kerja keras dan ulet dalam membangun Facebook hingga sebesar ini.
Menurut David Kirkpatrick, penulis buku “The Facebook Effect: The Inside Story of the Company That is Connecting the World”, ada beberapa komitmen yang dipegang teguh oleh Mark Zuckerberg untuk sukses:
1. Percaya Diri
“Zuckerberg punya keyakinan luar biasa bahwa dia mampu membuat impiannya jadi kenyataan,” kata Kirkpatrick.
“Dia hanya seseorang yang sangat percaya diri,” tambah Kirkpatrick.
2. Menyelesaikan Tugas, Tanpa Harus Menunggu Sempurna
Zuckerberg tidak mau menunda menyelesaikan pekerjaaanya walau belum sempurna. Meski ada kesalahan, ia menganggapnya sebagai hal yang wajar dan dapat diperbaiki kemudian. Zuckerberg mempunyai folosofi “selesai itu lebih baik daripada sempurna”.
3. Memegang Teguh Visi
“Zuckerberg dulu berada dalam posisi di mana tiap orang di sekitarnya mengatakan dia akan gagal dan apa yang ingin dicapainya terlampau tinggi," kata Kirkpatrick. Hal ini dibuktikannya sekarang. Bahkan pada tahun 2006, Zuckerberg menolak tawaran Yahoo yang berniat membeli Facebook dengan harga USD 1 miliar. Kini Facebook menjadi salah satu raksasa jejaring sosial memiliki lebih dari 2 miliar pengguna.
4. Tidak Berlebihan
Meski sudah menjadi miliarder dengan harta kekayaannya yang mencapai USD 63,7 miliar namun Mark Zuckerberg tidak lantas menjadi sosok yang berlebihan.
“Dia tidak pernah berlebihan dan pada akhirnya, dia mungkin saja memberikan semua uangnya,”
ucap Kirkpatrick.
Mark Zuckerberg memang dikenal sebagai miliarder yang dermawan. Ia tergabung dalam
program Giving My Pledge, dimana ia menyarankan orang-orang kaya untuk menyumbangkan
sebagian besar hartanya. Saat anak pertamanya Max lahir, Zuckerberg pernah berjanji akan
menyumbangkan 99% saham Facebook yang dimilikinya untuk kegiatan kemanusiaan.
5. Mengikuti Passion
Saat membuat Facebook, Mark Zuckerberg tidak melakukannya demi uang, namun memang ia senang dan ingin membantu banyak orang terkoneksi melalui Facebook.
“Baginya ini bukan tentang uang. Jika Zuckerberg membuat Facebook untuk uang, dia pasti
sudah menjualnya beberapa tahun lampau,” pungkas Kirkpatrick. (samsul arifin – www.harianindo.com)
