Jakarta – Order fiktif melalui aplikasi Go Food baru-baru ini sedang ramai diperbicangkan di media sosial. Order fiktif tersebut ditujukan kepada salah satu driver online bernama Julianto.
Kejadian tersebut sudah ramai diperbincangkan dimedia sosial sejak hari kamis (01/07/2017) lalu. Dalam foto yang beredar di media sosial itu terlihat driver ojek online yang tertunduk lesu setelah mengetahui pesanan makanan yang diantarkannya itu palsu.
Pengguna Facebook merasa iba terhadap foto seorang driver ojek online yang lesu setelah menyadari order bebek goreng yang dia dapatkan ternyata fiktif. Dalam posting-an mengenai driver yang tertunduk lesu itu disebutkan bahwa order fiktif dialamatkan kepada seseorang bernama Julianto, yang berkantor di Bank Danamon di bilangan Matraman, Jakarta Timur.
Sedangkan Julianto merasa tidak pernah memesan bebek ataupun makanan lain. Dalam sejumlah posting-an disebutkan, ada driver-driver lain yang juga menjadi korban order fiktif yang menggunakan nama Julianto.
Kemudian tak lama berselang, Julianto memberikan sebuah klarifikasi melalui akun pribadinya yang bernama Julianto Sudrajat. Dalam akun tersebut, pria yang akrab disapa Jajat ini mengaku bahwa ada oknum yang tidak menyukai keberadaannya sehingga ia dijebak melalui sebuah order fiktif melalui aplikasi Go Food.
Tak hanya itu, Julianto juga melaporkan ‘si penjebak’ kepada pihak berwajib.
“Kejadian ini sudah saya laporkan ke kantor polisi dan kantor PT Go-Jek dengan laporan ID 19497686,” kata Julianto dalam pernyataan yang dia unggah ke akun Facebook-nya, Kamis (6/7/2017).
Julianto berharap pelakunya dapat tertangkap secepatnya. Si pelaku ini telah merugikan Julianto dan para driver Go-Jek dengan order fiktif.
“Mudah-mudahan pelakunya dapat tertangkap dengan cepat sehingga tidak ada lagi orang yang dirugikan seperti saya,” kata Julianto.
Muspri-www.harianindo.com