Harian IndoJakarta – Rektor Universitas Surya, Yohanes Surya, dilaporkan oleh Sulano Tasripin ke Bareskrim Mabes Polri pada Jumat (28/7/2017) dengan tuduhan tindak penipuan dan pencucian uang.
Dalam laporan bernomor TBL/490/VII/2017/Bareskrim, terlapor yakni Syam Surya Syamsi selaku Direktur PT Surepassindo dan Yohanes Surya, diduga telah melakukan penipuan atas tanah dan bangunan di Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
“Kita beli tanah sekitar 750 juta seluas 1500 meter persegi, tetapi ketika klien kami telah bayar lunas, sampai saat ini tanah tidak pernah ada. Klien kami merasa tertipu,” kata Kuasa Hukum Sulano, Wardaniman Laros di Bareskrim Mabes Polri, Jalan Merdeka Timur, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (28/7/2017).
Awalnya, Sulano percaya kepada Yohanes Surya karena di lokasi tersebut dikatakan akan dibangun universitas dan dekat dengan akses jalan.
“Sebulan lalu kita pernah somasi, tapi mereka tidak ada itikad baik untuk melunaskan permasalahan ini,” ucap Wardaniman.
Sebagai barang bukti, dilampirkan juga Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) dan Bukti Kuitansi Pembayaran.
“Kita serahkan juga penawaran beliau pada saat itu,” tutur Wardaniman.
Menurut pengakuan Sulano, dirinya telah membayar lunas secara bertahap dalam kur9un waktu sembilan bulan ke rekening PT. Surepassindo milik Syam Surya Syamsi.
“750 juta itu sudah lunas. Kita kan tahap. Saya dari Juli 2015 sampai Maret 2016 tetapi diperjanjian Februari 2016 harus sudah serah terima,” kata Sulano.
Dalam kasus ini, Yohanes Surya disangkakan melanggar Pasal 378 KUHP pasal 3 atau pasal 4 dengan dugaan tindak pidana pencucian uang.
(samsul arifin – www.harianindo.com)
