Harian IndoJakarta – Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyatakan ketidaksetujuannya dengan Undang-Undang Pemilu yang baru saja disahkan oleh DPR, terutama terkait presidential threshold atau ambang batas pemilihan presiden.
DPR sepakat bahwa partai atau koalisi partai baru bisa mengajukan calon presiden dan wakil presiden bila memperoleh 20 persen kursi parlemen atau 25 persen suara nasional.
“Presidential threshold 20 persen, menurut kami, adalah lelucon politik yang menipu rakyat Indonesia,” ujar Prabowo usai bertemu Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kediaman SBY, Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Kamis (27/7/2017) malam.
Karena itu Prabowo menegaskan, Gerindra tidak ikut bertanggungjawab dengan tidak terlibat dalam pengesahan UU Pemilu.
“Kita tidak mau ikut bertanggung jawab, tidak mau ditertawakan sejarah. Silahkan berkuasa hingga 10 tahun, 20 tahun, namun di ujungnya sejarah yang menilai,” ujar Prabowo.
“Gerindra tidak mau ikut melawan sesuatu di luar akal sehat dan logika,” tambahnya.
(samsul arifin – www.harianindo.com)
