Batuk Jangan Ditahan

Jakarta – Walaupun tidak sedikit jenis batuk ternyata berbahaya, tidak semua orang memiliki kesadaran untuk memeriksakan batuk. Masih banyak yang menganggap jika batuk sebagai penyakit biasa dan dapat sembuh dengan sendirinya meski tak minum obat.

Anggapan seperti itu jelas keliru.

Batuk sebenarnya bukan penyakit, namun gejala dari penyakit. Selain itu, sifatnya sebagai protektif dalam tubuh,” ungkap dr Fauziah Fardizza, Sp THT-KL (K) selaku dokter spesialis THT RS Dr. Cipto Mangunkusumo dalam peluncuran OB Herbal Ziplong, Rabu (26/72017).

Batuk merupakan mekanisme dalam tubuh untuk menghilangkan partikel-partikel asing yang menghalangi jalan ke sistem pernapasan, seperti debu dan asap yang setiap hari terpapar ke tubuh. Gangguan tersebut mengiritasi jalan napas sehingga muncul lendir pada bagian tersebut.

“Jadi kalau mau batuk, jangan ditahan. Batukkan saja,” sarannya.

Meski demikian, seperti yang sudah disebutkan di atas, batuk merupakan salah satu gejala penyakit. Oleh karena itu, bila menunjukkan hal-hal yang tidak wajar. Beberapa pertanda yang perlu diwaspadai adalah batuk lebih dari dua minggu, demam, dan rasa nyeri pada tingkat tertentu.

Baca juga: Inilah Beberapa Tip agar Anak Tetap Sehat Meski Doyan Konsumsi Fast Food

“Bila diukur dengan skala visual analog (VAS) dan rasa nyeri berada di angka 5 dari 1-10, maka sebaiknya dibawa ke tenaga medis untuk diperiksa lebih jauh,” punglas dr Fauziah. (Yayan – www.harianindo.com)