Semarang – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Tengah menyebut, banyak dosen perguruan tinggi di wilayahnya terdeteksi terafiliasi dalam organisasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
“HTI ini tidak hanya di tubuh pemerintah, tapi juga di kampus-kampus juga berkembang dengan subur. Di Jawa Tengah banyak. Karena tidak hanya mahasiswanya, dosen pun juga banyak,” kata Atiek Surniati, Kepala Bidang Ketahanan Bangsa Badan Kesatuan dan Politik Provinsi Jawa Tengah, di Semarang pada Rabu, 26 Juli 2017.
Klaim itu, menurut Atiek, setelah pemerintah melakukan penelusuran aktivitas HTI sejak lama. Meski tak menyebut perguruan tinggi mana saja, pemerintah kini terus mendata mereka untuk tindakan lanjutan.
Baca juga: Yusril Berharap Hakim Batalkan Beberapa Pasal Dalam Perppu Ormas
Dalam waktu dekat, Pemerintah Provinsi bekerja sama dengan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi memanggil seluruh rektor di Jawa Tengah untuk mendata keberadaan anggota ormas yang baru dibubarkan itu.
“Jangan sampai HTI ini bisa menjadi bahaya laten seperti PKI tahun 1965 silam. Jangan sampai dictingkat atas sudah dibubarkan tapi di tingkat bawah masih banyak menghimpun kekuatan,” ujarnya. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)