Jakarta – Kepadatan kota Jakarta sudak tidak bisa dipungkiri lagi menyebabkan kota ini penuh dengan polusi. Bahkan, hal itu terlihat dengan jelas dari Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) yang lebih dari angka 100.
Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) merupakan laporan kualitas udara kepada masyarakat untuk menerangkan seberapa bersih atau tercemarnya kualitas udara dan bagaimana dampaknya pada kesehatan setelah menghirup udara tersebut selama beberapa jam/hari/bulan.
Udara perkotaan tergolong baik apabila memiliki angka ISPU 0-50 (hijau), sedang pada angka 51-100 (biru), tidak sehat pada angka 101-199 (kuning), sangat tidak sehat pada 200-299 (merah), dan berbahaya pada angka di atas 300 (hitam).
“ISPU di Jakarta mengkhawatirkan. Bahkan, di Asia Tenggara, Jakarta menempati posisi keempat sebagai kota paling berpolusi. Disusul dengan Bandung di nomer lima,” tukas ahli paru Dr. dr. Agus Dwi Susanto, Sp.P(K), FAPSR dari RS Persahabatan Jakarta dalam peluncuran NexcareTM Carbon Mask, Selasa 25 Juli 2017.
Sang dokter menambahkan, Jakarta masuk dalam kondisi ISPU sehat hanya 70 hingga 80 hari saja dalam setahun.
Baca juga: 3 Cara Mempertahankan Tubuh dari Polusi
“Senin hingga jumat, di hari kerja, ISPU Jakarta tergolong tak sehat. Sementara saat akhir pekan menurun menjadi di bawah 50 karena tak banyak kendaraan,” pungkas dr Agus. (Yayan – www.harianindo.com)