Madrid – Juara dunia kelas 500 cc musim 1993 bersama Suzuki, Kevin Schwantz, memberikan saran kepada mantan timnya tersebut. Schwantz menilai Suzuki tak seharusnya melepas Aleix Espargaro ke Aprilia di akhir MototGP 2016.
Dalam pandangan Schwantz, rider berpaspor Spanyol itu memiliki kualitas serta kepemimpinan yang dibutuhkan Suzuki saat ini. Di akhir MotoGP 2016, Suzuki melepas dua pembalapnya, yakni Espargaro dan Maverick Vinales. Di saat Espargaro dilepas ke Aprilia, Vinales diboyong Tim Movistar Yamaha untuk mengarungi MotoGP 2017.
Kehilangan Espargaro dan Vinales membuat Suzuki bergerak mencari pembalap baru. Andrea Iannone digamit dari Ducati dan Alex Rins dari kelas Moto2. Maniac Joe –sapaan akrab Iannone– sengaja direkrut karena memiliki pengalaman dua tahun membela Ducati.
Pengalaman yang dimiliki Iannone itu diharapkan Suzuki dapat mengantarkan mereka ke tangga persaingan papan atas. Namun jauh panggang dari api, Iannone hanya meraih 28 poin dari sembilan race awal MotoGP 2017.
Schwantz menilai tak ada motivasi yang terpancar dari Iannone. Karena itu, Schwantz menyayangkan keputusan Suzuki yang melepas Espargaro ke Aprilia.
“Seharusnya Suzuki mempertahankan Aleix Espargaro. Hal itu karena Aleix paham betul dengan kecepatan motor Suzuki. Saat ini, saya tak melihat motivasi dan intensitas yang ditunjukkan Iannone,” kata Schwantz sebagaiamana diberitakan Speedweek pada Selasa (25/7/2017). (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)