Surabaya – Baru-baru ini, Petugas Satuan petugas Satpol PP Surabaya, kembali menggelar razia pada Minggu (23/7/2017). Beberapa wanita Pekerja Seks Komersial (PSK) kena cakup. Diantaranya ada PSK bernama Erny (38), warga Girilaya, Surabaya.
Erny tertangkap ketika sedang menunggu seorang pelanggan di dalam Makam Kembang Kuning, Surabaya, pukul 21.00 WIB. Yang menarik, pengakuan dari Erny, justru membuat sejumlah anggota Satpol PP merasa bengong. Erny awalnya nampak beberapa kali menunduk ketika petugas Satpol PP mendata dirinya.
Razia tersebut dalam rangka Operasi Cipta Kondisi yang dilakukan oleh tim gabungan Satpol PP dan Linmas Kota Surabaya. Ketika ditanya petugas, kenapa lebih memilih menjadi PSK, Erny menjawab, kerja di pabrik lebih kecil gajinya. Erny juga mengungkapkan kalau suaminya tahu dirinya bekerja sebagai PSK.
“Kalau di pabrik cuma dapat Rp 30 ribu sehari, kalau sekarang bisa dapat Rp 900 ribu,” ungkap Erny.
Petugas Satpol PP lagi-lagi dibuat kaget ketika Erny menjawab penghasilannya bisa sampai Rp 900 ribu. Pasalnya, Erny mematok tarif Rp 50 ribu sekali kencan. Bagaimana bisa pengasilannya bisa sampai Rp 900 ribu?
Ternyata Erny mengakui memang pernah melayani hingga 18 pelanggan dalam semalam. Ia melayani pelanggannya di atas nisan kuburan di Makam Kembang Kuning. Ia mengaku, jika sudah melayani banyak pelanggan, ia selalu meminum obat yang ia beli dari apotek.
“Pernah juga lebih dari itu,” ungkapnya, lalu tertawa.
Baca Juga : Wanita di Palopo Mengaku Lahirkan Biawak
“Biar nggak sakit kalau lagi ramai,” tukas Erny. Namun, ketika ditanya lebih lanjut, Erny enggan mengungkapkan nama obat tersebut.
(bimbim – www.harianindo.com)