Jakarta – Menurut salah seorang Pengamat politik, Ujang Komarudin, tak tertutup kemungkinan isu yang mengemuka dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta beberapa waktu silam, bakal kembali mencuat pada Pilpres 2019 mendatang.
Terutama isu-isu yang menyerang Presiden Joko Widodo yang diperkirakan bakal kembali maju sebagai calon presiden di Pilpres 2019 mendatang.
“Yes, isu Pilkada DKI lalu bisa saja muncul kembali untuk menyerang Jokowi,” ujar Ujang, Senin (24/7/2017).
Pengajar di Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) tersebut menjelaskan bahwa isu tersebut kemungkinan bakal menggerus suara Jokowi. Terlebih lagi, jika kemudian melakukan blunder politik. Maka kemungkinan semakin terbuka lebar.
“Jika Pak Jokowi melakukan blunder terhadap umat Islam, maka kasus 212 bisa saja terulang kembali. Alasannya karena pemerintah akan dinilai mengkriminalisasi ulama. Nah ini kemungkinan bisa menggerus suara Jokowi,” ucapnya.
Oleh sebab itulah, lanjut Ujang, Jokowi harus melakukan langkah antisipasi yang dibutuhkan. Apalagi selain isu anti-Islam, terbuka kemungkinan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut juga bakal diserang dengan menggunakan isu pro Tiongkok.
Baca Juga : Pengamat Menyebut Duet Jokowi dan Gatot Bisa Raup 60 Persen Suara di Pilpres 2019
“Isu pro China ini saya kira juga sangat merugikan Pak Jokowi. Jika Presiden tidak mengelolanya dengan bijak, maka bisa menjadi senjata lawan politik untuk mengalahkannya,” pungkas Ujang
(bimbim – www.harianindo.com)