Harian IndoJakarta – Baru-baru ini, Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais mengeluarkan sebuah pernyataan yang dinilai kurang kreatif dan seolah melihat demokrasi di Indonesia hanya milik kalangan tertentu, sehingga dirinya bisa berbicara sesuka hati.
Amien Rais
Pengamat politik dari Universitas Mercu Buana Maksimus Ramses Lalongkoe menilai dalam menyatakan dukungan pada Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2019 mendatang, mantan Ketua MPR tersebut kembali menyinggung soal aksi Bela Islam 212 pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 silam.
Bahkan, kemudian Amien tampak mengajak umat Islam dalam memilih Prabowo serta dengan tegas menyatakan keyakinannya Prabowo bisa memenangkan pilpres lantaran mendapat dukungan dari umat muslim Indonesia.
“Saya menilai pernyataan Amien menimbulkan kesan bahwa rasional kebinekaannya kurang luas. Apalagi menyinggung soal aksi 212, jadi menimbulkan kesan isu (yang muncul pada Pilkada DKI 2017 lalu, red) bakal kembali mengemuka. Pak Amien sudah membersitkan hal tersebut,” ujar Maksimus, Senin (24/7/2017).
Maksimus juga merasa yakin jika masyarakat kini sudah cukup cerdas untuk bisa membedakan mana yang hanya sekadar rumor dan mana yang benar-benar fakta. Oleh sebab itu, Direktur Eksekutif Lembaga Analisis Politik Indonesia tersebut meyakini, pernyataan Amien tidak bakal bisa mempengaruhi penilaian masyarakat secara luas kepada Jokowi.
Terlebih lagi, jika masyarakat telah melihat kinerja yang sedang dilakukan oleh pemerintahan Presiden Jokowi yang ada saat ini.
Baca Juga : Jokowi Tegur Menteri Siti dan Jonan Karena Ini
“Soal prediksi menang pada pilpres 2019 tentu belum bisa dijelaskan, sebab belum tentu nama-nama yang disebutkan (misalnya Prabowo Subianto, red) ikut bertarung dalam pilpres nanti,” pungkas Maksimus.
(bimbim – www.harianindo.com)
