Jakarta – Kolesterol telah lama menjadi semacam momok bagi masyarakat di Indonesia dan dunia. Kolesterol bahkan sering dikaitkan dengan berbagai macam penyakit seperti serangan jantung atau stroke.
Padahal, Spesialis Penyakit Dalam dr. Stevent Sumantri mengungkapkan, kolesterol merupakan zat yang diproduksi sendiri oleh tubuh dan sesungguhnya memberi manfaat bagi tubuh kita.
“Kolesterol itu merupakan senyawa lemak yang dibentuk oleh hati dan itu merupakan komponen penting dari berbagai macam fungsi dalam tubuh kita,” ucapnya dalam Metro I-Care, Minggu (23/7/2017).
Stevent menambahkan, kolesterol juga dipakai untuk memproduksi hormon, terutama steroid dalam tubuh. Kolesterol juga dipakai untuk memproduksi vitamin D dan menjadi komponen utama otak.
Menurut Steven, isu bahwa kolesterol memberi dampak buruk pada tubuh bermula dari penelitian seorang ahli yang menyebut bahwa ada korelasi antara tingginya angka kejadian stroke dan serangan jantung dengan asupan kolesterol di beberapa negara seperti Prancis dan Skandinavia.
“Tapi ternyata dia menyembunyikan banyak data bahwa ada negara-negara yang asupan kolesterol lemaknya banyak tapi di sana serangan jantungnya rendah,” tukasnya.
Sementara yang justru terjadi di Indonesia, masyarakat mulai mengadopsi gaya hidup barat, mengurangi aktivitas fisik, bekerja di belakang komputer dan sering menaiki kendara kemanapun. Kondisi tersebut diperparah dengan kebiasaan merokok, stres dan kurang istirahat.
Baca juga: Redakan Nyeri Menstruasi dengan Akupunktur
“Kita mau kolesterol kita normal kita harus cari tau gaya hidup kita, makanan, stres, olahraga, kopi atau rokok kita ada masalah tidak? Itu yang harus kita atasi,” ujarnya. (Yayan – www.harianindo.com)