Bologna – Sejak latihan bebas pertama hingga ketiga menjadi penentu untuk tampil di laga kualifikasi, pembalap MotoGP tampaknya terbebani dengan hal tersebut. Dimulai sejak musim 2013, peraturan ini bahkan banyak menuai protes terutama dari pembalap Tim Ducati Corse yakni Andrea Dovizioso.
Pembalap asal Italia tersebut, menjadi motor pertama para pembalap yang tidak setuju dengan peraturan ini. Sebab, untuk men-setup motor dalam balapan perlu waktu yang lama agar bisa menghasilkan si kuda besi yang tepat untuk mengaspal di sirkuit tertentu.
Sementara saat ini, hanya di latihan bebas keempatlah para pembalap dapat dengan bebas menguji ban dan mesin untuk digunakan kualifikasi dan balapan. Sedangkan latihan satu hingga tiga menjadi tes bagi mereka untuk menentukan posisi di laga kualifikasi 1 atau 2.
“Dengan peraturan ini, para pembalap menjalani tekanan lebih banyak daripada babak kualifikasi dan dalam perlombaan,” ungkap Dovizioso sebagaimana diberitakan Tuttomotoriweb pada Kamis (20/7/2017).
Memang sistem ini dibuat untuk kembali menarik perhatian penonton yang ketika sesi latihan bebas yang digelar pada Jumat, sepi peminat. Meski hal tersebut memang enak untuk penonton, tapi tidak bagi para pembalap.
“Saya bisa mengerti bahwa sistem ini lebih baik bagi pemirsa, tapi kami tidak hadir secara eksklusif untuk pertunjukan. Kami harus mempersiapkan balapan,” pungkas pembalap berusia 31 tahun itu. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)