Jakarta – Sejumlah rumah terendam dan beberapa jembatan roboh akibat bencana banjir yang melanda Belitung Timur. Akibat dari robohnya jembatan, sejumlah wilayah di dua kecamatan menjadi terisolir.
“Menyusul adanya beberapa jembatan yang roboh dan jembatan yang amblas, beberapa wilayah di Kecamatan Gantung dan Manggar terisolasi karena belum dapat dijangkau. Selain itu, masih terendam banjir,” ucap Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangannya, Selasa (18/7/2017).
Dari pantauan BNPB dengan menggunakan dua helikopter, Kecamatan Gantung menjadi yang terparah akibat bencana ini.
“Dari udara terlihat bahwa masih banyak perumahan penduduk yang terendam banjir hingga atap rumah. Banjir belum surut karena debit sungai masih tinggi,” ujar Kepala BNPB Willem Rampangilei.
Karena jalan darat masih belum bisa dilalui karena ketinggian air yang tidak memungkinkan, maka BNPB melakukan distribusi logistik kepada warga melalui udara.
“Heli MI-17 mengangkut logistik berupa makanan siap saji, kid wear, perahu karet, dan lainnya yang akan disalurkan ke Kabupaten Belitung Timur,” kata Willem.
Terkait data korban dan infrastruktur yang rusak, BNPB sedang berkoordinasi dengan aparat TNI- Polri dan dinas terkait.
“Kita belum memperoleh data jumlah penduduk yang terdampak dan jumlah pengungsi yang lengkap. TNI dan Polri telah kita perintahkan untuk mempercepat pendataan,” kata Willem.
“Kita bicarakan dengan Dinas PU dan Kementerian PU PR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) untuk mengatasi darurat jembatan dan jalan tersebut,” tandas Willem.
(samsul arifin – www.harianindo.com)