Jakarta – Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq sangat berkeberatan bila Presidium Alumni 212 membela Hary Tanoesoedibjo dengan melapor dugaan kriminalisasi ke Komnas HAM.
Habib Rizieq sendiri dikabarkan telah menegur keras Ketua Presidium 212 Ansufri Idrus Sambo, atau yang akrab dipanggil Ustadz Sambo.
“Sudah ditegur keras,” kata kuasa hukum FPI, Sugito Atmo Pawiro, menyampaikan pesan Rizieq, Senin (17/7/2017).
Habib Rizieq keberatan bila Hary Tanoe disebut ikut berjuang dalam Aksi 212 yang pada awalnya merupakan perjuangan damai untuk mendesak proses hukum terhadap mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaj Purnama (Ahok).
“Habib sangat keberatan, sebenarnya penyebutan 212 terlepas itu presidium atau apalah bentuknya itu kan suka atau tidak suka terkait dengan (demo) 2 Desember kemarin. Tapi terkait penyebutan Harry Tanoe sebagai bagian dari perjuangan selama ini diperjuangkan oleh Habib sangat keberatan. Sangat keberatan,” ujar Sugito.
Rizieq menduga ‘ada main’ antara Ustadz Sambo dengan Hary Tanoe.
“(Dugaan main mata) Oh iya, kalo GNPF masih bisa diajak bicara. Presidium ini jalan sendiri. Saya tidak tahu persis langkah berikutnya, itu kan hak prerogatif Presidium 212, tapi Habib tidak sepakat,” pungkasnya.
(samsul arifin – www.harianindo.com)