Jakarta – Pihak Kepolisian terus menerus mendalami identitas pria bernama Mulyadi yang diduga terlibat kasus penusukan terhadap dua anggota Brimob di Masjid Falatehan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Berdasarkan penelusuran polri, Mulyani adalah seorang simpatisan kelompok Negara Islam Irak Suriah (ISIS).
“Mulyadi merupakan simpatisan ISIS yang terkooptasi radikal dari materi-materi yang diunggah pada website radikal maupun grup messenger radikal yang diikutinya,” ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto di Jakarta, Minggu (2/7/2017).
Merujuk pada bukti dan keterangan saksi, Rikwanto menyebut Mulyadi adalah simpatisan ISIS di luar struktur. “Pelaku diduga tidak bergabung dengan kelompok-kelompok jaringan teror yang ada di Indonesia,” sambungnya.
Rikwanto melanjutkan, Mulyadi melakukan aksi teror secara tunggal atau lone wolf. Hal tersebut berbeda dengan kelompok lainnya yang melakukan aksi teror secara berkelompok.
Baca juga: Obama Berharap Anies-Sandi Tetap Bisa Menjaga Toleransi
“Pelaku termotivasi dari maraknya materi yang diunggah pada grup Telegram radikal, mengenai amaliyah dengan modus penusukan kepada anggota Polri dan kemudian melakukan perampasan senjata,” pungkas Rikwanto. (Yayan – www.harianindo.com)