Jakarta – Seorang dokter anestesi Stefanus Taofik ditemukan meninggal dunia di ruang intensive care unit (ICU) Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) Bintaro pada hari Selasa sekitar pukul 18.33 WIB.
Kabar yang beredar luas di media sosial menyebutkan Stefanus meninggal karena kelelahan setelah menjalankan tugas saat Lebaran.
Kabar ini kemudian dibantah oleh Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI).
“Kematian dokter Stefanus Taofik, dokter anestesi yang dilaporkan meninggal dunia saat piket lebaran, bukan disebabkan kelelahan akibat beban kerja atau overworked,” demikian penjelasan Ketua Umum PERSI, dokter Kuntjoro Adi Purjanto melalui keterangan tertulisnya, Rabu (28/6/2017).
Menurut Kuntjoro, Stefanus menjalankan tugas jaganya seperti, dan tidak banyak pasien yang harus ditanganinya saat itu.
“Pihak RS menjelaskan, Stefanus menangani satu pasien di ICU, dan satu pasien operasi sedang saat bertugas tanggal 24 sampai 25 Juni,” lanjut Kuntjoro.
“Saat beliau bertugas, pihak RS juga menugaskan dua dokter anestesi purna waktu yang siap jika diperlukan,” tambah Kuntjoro.
Stefanus Taofik meninggalkan seorang istri dan seorang anak yang baru berusia satu tahun.
(samsul arifin – www.harianindo.com)