Purwakarta – Sebagai alternatif terakhir mengurai kemacetan pada arus balik di ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek, polisi akan menggratiskan tarif exit Gerbang Tol Cikarang Utama.
“Senjata pamungkas kita yang terakhir, kalau kapasitas pergerakan di tol masih padat, kita menggratiskan exit Gerbang Tol Cikarang Utama,” ujar Dirlantas Polda Jawa Barat Kombes Tomex Kurniawan di posko terpadu Jalan Tol Cikopo, Jawa Barat, Rabu (28/6/2017).
Namun demikian, sebelum melakukan hal tersebut polisi akan lakukan beberapa rekayasa lalu lintas terlebih dahulu, apalagi di saat truk angkut barang sudah mulai beroperasi pada 29 Juni 2017.
“Kita sudah membuat beberapa skenario. Pertama, kita akan lakukan intran (jalur persimpangan) dari Palimanan menuju Cipali ke Cikampek. Kemudian intran dari Cileunyi ke Purbaleunyi, yang nanti akan bertemu di KM 66 sampai KM 31 Gerbang Tol Cikarang Utama,” ucap Tomex.
“Jika pada batas tertentu skenario pertama ada kendaraan angkut berat dari Jawa akan kita keluarkan ke Pantura, baik dari KM 214 Palikanci dan atau di KM 288 Tegal Parang, begitu juga sebaliknya terus sampai Kertajati Subang, semua akan kita keluarkan,” ujarnya.
Sedangkan untuk rekayasa contraflow, polisi telah menyiapkan 11 titik U-turn (putar balik) sepanjang KM 61-31 Tol Cikopo.
“Kita akan persiapkan jalur contraflow pada hari Kamis besok. Mau dipakai atau tidak, akan kita siapkan. Karena ini salah satu cara untuk menyeimbangkan empat arus jadi 5 lajur sampai Cikarang Utama,” tutur Tomex.
Untuk mengurangi kemacetan akibat padatnya kendaraan di rest area di sepanjang jalan Tol Cipali, akan diberlakukan buka-tutup rest area.
“Rest area di Cipali dari KM 207, KM 166, KM 86, sampai KM 62, KM 52, KM 42. Jika kapasitas telah melebihi daya tampung 85 persen dan ada ruang space 10 persen di dalam, maka rest area akan kita tutup dan kendaraan dilanjutkan ke rest area berikutnya,” pungkasnya.
(samsul arifin – www.harianindo.com)