Harian IndoJakarta – Informasi mengenai seorang dokter anestesi yang meninggal dunia ketika piket Lebaran merebak secara viral di media sosial. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) membenarkan adanya informasi itu dan sedang melakukan pengecekan lebih lanjut.
Dokter Meninggal
“Masih belum jelas betul infonya karena ada yang bilang, yang bersangkutan bekerja 3 hari, ada yang bilang 4 hari dan 5 hari,” ungkap Sekjen IDI, dr Adib Khumaidi ketika dimintai keterangan awak media, Rabu (28/6/2017).
“Juga apakah yang bersangkutan memang tugas jaga on call atau menggantikan rekannya,” lanjut dr Adib.
Terkait penyebab meninggalnya dokter anestesi itu, dr Adib pun masih akan melakukan pengecekan. Bisa jadi memang masa puncak lebaran yang begitu tinggi jadi faktor pemicu, namun bisa juga memang ada riwayat penyakit tertentu yang diidap oleh yang bersangkutan.
“Soalnya kita juga pernah ada dokter bedah meninggal saat bekerja,” ungkap dr Adib.
Baca juga: Mudik ke Kampung Halaman, Sudirman Said Bicara Soal Perubahan Yang Akan Terjadi di 2018
Berita mengenai meninggalnya dokter anestesi dr Stefanus Taofik beredar di jejaring sosial. Dikatakan, dr Stefanus meregang nyawa saat harus menjalankan tugas jaga selama 4 hari berturut-turut di 3 rumah sakit karena menggantikan rekan-rekannya yang cuti Lebaran. (Yayan – www.harianindo.com)
