Medan – Aiptu Martua Sigalingging yang tewas saat bertugas jaga di pos Mapolda Sumatera Utara akibat diserang dua kawanan teroris pada Minggu (25/6/2016) dinihari meninggalkan sembilan orang anak yang masih membutuhkan figur seorang ayah.
Terkait peristiwa ini, Lembaga Kajian Kepolisian (Lemkapi) menyatakan keprihatinan mendalam dan mengutuk keras penyerangan tersebut.
“Kami mengutuk keras tindakan pelaku dan mendukung tindakan tegas Polda Sumut,” ujar Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Hasibuan, Senin (26/6/2017).
Dengan semakin banyaknya anggota polisi yang menjadi korban serangan teroris, Lemkapi berharap Polri memberikan bantuan secara penuh terhadap keluarga yang ditinggalkan.
“Saya kira pantas diberikan beasiswa kepada seluruh anak-anak anggota Polri yang orang tuanya gugur dalam tugas,” tandas Edi Hasibuan.
(samsul arifin – www.harianindo.com)