Baghdad – Rekor dunia tembakan mematikan terjauh dalam sejarah dipecahkan oleh seorang sniper asal Kanada, dimana anggota pasukan elite Kanada, Joint Task Force 2 itu mampu menembak mati seorang anggota ISIS dari jarak hampir 3,5 km.
Tembakan dari anggota militer Kanada yang tidak disebutkan namanya itu memecahkan rekor dunia yang dipegang oleh sniper Inggris, Craig Harrison. Hampir 1.000 meter selisihnya.
Dari jarak sejauh itu, seorang sniper harus memperhitungkan kekuatan angin, bentuk permukaan bumi, atau faktor yang lainnya.
“Ketimbang menjatuhkan bom yang berpotensi menewaskan warga sipil, penggunaan sniper merupakan sebuah aplikasi tepat. Karena ditembak dari jarak jauh, sasaran sama sekali tak tahu apa yang terjadi,” ujar seorang sumber militer.
Sumber tersebut juga menjelaskan bahwa perhitungan jarak yang dicapai oleh sniper tersebut tidak berdasarkan estimasi namun memang telah terukur dan terverifikasi.
“Ada data soal hal ini dan bukan sekadar sebuah opini. Jarak itu bukan sekadar kira-kira. Ada mata dengan peralatan yang tepat di lokasi kedua untuk memastikan tembakan itu,” tambah sumber tersebut.
(samsul arifin – www.harianindo.com)