Brussels – Aparat keamanan di Brussels, Belgia, menembak mati seorang pria yang hendak melakukan aksi bom bunuh diri di Stasiun Pusat Brussels pada Selasa (20/6/2017) malam waktu setempat.
Seorang saksi mata, Nicolas Van Herreweghen, yang bekerja untuk perusahaan kereta api nasional Belgia, menceritakan bahwa pelaku sempat meneriakkan “Allahu Akbar” sebelum meledakkan sesuatu di troli bagasi.
Aparat yang memang sedang berjaga di lokasi tersebut lantas menembak pelaku setelah melihat adanya kabel yang tersembul dari pakaian pelaku.
“Terdapat sebuah kecelakaan di Stasiun Pusat. Ada sebuah ledakan di sekitar satu orang. Orang itu dinetralkan oleh aparat yang ada di tempat kejadian. Saat ini, ada banyak polisi di stasiun itu dan semuanya berada di bawah kendali,” kata juru bicara kepolisian Belgia.
Brussels sendiri memang dalam kesiagaan penuh pasca ledakan bom bunuh di bandara dan stasiun kereta Metro pada Maret 2016 lalu yang menewaskan 32 orang. ISIS mengklaim bertanggungjawab atas serangan tersebut.
Pada Agustus 2016, juga terjadi serangan terhadap dua polisi wanita di Charleroi yang dilakukan oleh seorang pria dengan menggunakan senjata parang. Pelaku kemudian ditembak mati oleh petugas keamanan di lokasi.
(samsul arifin – www.harianindo.com)