Jakarta – Media sosial beberapa hari ini dihebohkan dengan pernyataan terkait agama dari Mahapatih Gajaj Mada dari Kerajaan Majapahit yang disebutkan beragama Islam.
Pernyataan ini disertai bukti penemuan koin yang berukir kalimat tauhid syahadat. Selain itu, lambang Kerajaan Majapahit berupa matahari dengan tulisan huruf Arab di sana.
Bahkan maha patih Gajah Mada disebutkan beragama Islam dengan nama aslinya adalah Gaj Ahmada atau Syaikh Mada.
Hal ini tentu saja berbeda dengan sejarah yang menyebutkan bahwa agama resmi di Kerajaan Majapahit adalah agama Hindu dan Budha.
Terkait nama Gajah Mada, penulis buku “Majapahit Kerajaan Islam”, Herman Janutama membantahnya.
Menurut bukti tertulis, Pararaton dan Nagarakretagama, agama resmi kerajaan adalah agama Siwa (cabang dari Hindu) dan Buddha.
Raja-raja di Majapahit umumnya beragama Siwa, kecuali Tribuana Tunggadewi, ibunda Hayam Wuruk, yang beragama Buddha.
(samsul arifin – www.harianindo.com)