Jakarta – Pesinetron cantik Natalie Sarah (33), mengisahkan pengalamannya sebelum memeluk agama Islam. Natalie menjadi seorang mualaf sejak tahun 2001 silam.
Pilihan tersebut bukanlah karena ajakan dari teman atau rekan. Ia mengaku ernah bermimpi membaca surat Al-Fatihah dan bertemu dengan seorang kakek yang mengenakan jubah putih.
Orang yang ia jumpai dalam mimpi tersebut berpesan bahwa seandainya ketakutan, sakit atau apapun ia disuruh membaca surat Al-Fatihah.
Ia sama sekali tak mengetahui apa makna dari Al-Fatihah walapun ketika SD ia sering mendengar teman-teman baca surat tersebut.
“Saya tanya kepada teman maksud mimpi saya disuruh membaca Al- Fatihah. Akhirnya saya diberi Al-Quran terjemahan dan saya baca artinya ternyata maknanya sangat mendalam. Saya tahu bahwa Al-Fatihah hanya milik umat Islam.” ucapnya.
Mimpi tersebut barangkali tak begitu mengusik bintang sinetron Natalie Sarah, bila datang saat ini.
Hanya saja, mimpi itu mengampiri saat ia berusia 18 tahun dan belum menjadi seorang Muslimah.
Tak lama setelah mimpi itu, ia menjadi mualaf.
Kekhawatiran bakal diusir dari keluarga, dijauhi teman-teman, dan saudara menghantuinya begitu dirinya mengikrarkan memeluk Islam pada Juli 2001.
Dara berdarah Aceh-Sunda kelahiran 1 Desember 1983 ini sadar, keluarganya begitu fanatik memegang agamanya.
Begitu juga keluarga besarnya. Sangat sulit bagi mereka untuk menerima jika salah satu anggota keluarganya menjalani keyakinan lain.
Namun tekadnya sudah bulat. Ia pun memantapkan keyakinannya dalam pelukan Islam.
“Jauh sebelum saya mengucapkan dua kalimah syahadat untuk masuk Islam, sudah kepikiran nantinya bakal jadi urusan keluarga.”
Baca juga: DJ Diplo Mengaku Tak Ingat Pernah Bercinta Dengan Katy Perry
“Ternyata memang benar. Semua mualaf mengalamai hal seperti itu,” ujarnya, di sela-sela shooting untuk acara Jelang Senja Ramadhan (JSR) yang dilakukan Jamaah Syamsu Rizal (JSR) di kediaman Fahmi Darmawansyah, Kamis (15/6/2017). (Yayan – www.harianindo.com)