Jakarta – Pabrik pusat produksi ponsel Samsung di Suwon, Korea Selatan, kebobolan 8.474 ponselnya karena dicuri oleh karyawannya sendiri yang bernama Lee.
Aksi ini tidak hanya dilakukan sekali dua kali saja namun sudak ia lakukan dari sejak Desember 2014 sampai November 2016.
Dari aksinya Lee meraup keuntungan sebesar 800 juta won, atau sekitar USD 711 ribu, atau setara dengan Rp 9,45 miliar.
Dikutip dari Android Authority, Jumat (9/6/2017), uang yang didapat kemudian digunakan oleh Lee untuk membayar hutang karena kalah judi sebesar 900 juta won.
Lee bisa dengan mudah menyusupkan ponsel curiannya karena ia mendapatkan akses keluar masuk tanpa melewati pemindai elektronik sebab dirinya pengguna kursi roda.
(samsul arifin – www.harianindo.com)