Harian IndoTeheran – Kelompok teror ISIS mengancam meningkatkan serangan ke Iran menyusul serbuan mematikan ke gedung parlemen dan kompleks pemakaman pemimpin Iran, Ayatullah Rahullah Khomeini, Rabu (7/6/2017).
Anggota ISIS di Teheran
Sedikitnya 12 orang tewas serta 42 lainnya luka-luka akibat serbuan senjata mesin dan aksi bunuh diri militan ISIS. Pada rekaman video berdurasi 24 detik yang diedarkan oleh kantor berita milik ISIS, Amaq, tampak gambar darah berceceran, mayat bergelimpang di tanah, dan suara ancaman serangan.
Seorang pejabat keamanan Iran lantas membenarkan bahwa ISIS terlibat dalam penyerangan gedung parlemen dan kompleks pemakaman Khomeini.
“Penyerang menyamar berpakaian perempuan dilakukan oleh warga Iran yang bergabung dengan ISIS.”
Sosok yang tidak bersedia disebutkan namanya itu mengatakan, pasukan Iran membunuh enam penyerang. Adapun enam tersangka dari kelompok ISIS ditahan sedangkan dua pelaku bom bunuh diri tewas.
“Serangan ini berlangsung hanya seminggu setelah pertemuan antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dengan para pemimpin Arab Saudi yang mendukung teroris ISIS,” bunyi pernyataan dari Korps Pengawal Revolusi Iran.
Baca juga: Dimusuhi Negara Arab, Qatar Terancam Krisis Pangan
“Faktanya, ISIS mengaku bertanggung terlibat dalam serangan tersebut,” ujar sang pejabat keamanan Iran yang tidak bersedia disebutkan namanya. (Yayan – www.harianindo.com)
