Jakarta – Sport utility vehicle (SUV) terbaru Toyota yakni C-HR akan mulai dipasarkan di Indonesia antara tahun ini atau tahun depan. Namun belum juga resmi meluncur, ada importir umum di Batam, Kepulauan Riau, yang menjualnya. Jumlahnya ada dua unit, satu berwarna hitam dan satunya lagi putih.
C-HR yang ditawarkan tersebut bermesin 1.200 cc, 4 silinder, turbo. Harga yang ditawarkan untuk satu unit C-HR sekira Rp 475 juta on the road. Jika mobil pesaing Honda HR-V dan Nissan Juke ini dipasarkan oleh agen pemegang merek resmi Toyota Astra Motor (TAM), harganya akan sedikit lebih mahal.
“Harga Batam sekitar Rp 400 juta, ditambah saja 11 persen Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN),” papar Executive General Manager Vehicle Sales Planning PT Toyota Astra Motor (TAM), Fransiscus Soerjopranoto, di Jakarta, kemarin.
Pria yang akrab disapa Soerjo menjelaskan Batam merupakan free trade zone yang bebas dari pajak pertambahan nilai (PPN), pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM), dan bea masuk.
“Lebih mahal dari Batam, soalnya kan di Batam itu free tax. Tapi begitu mobil yang ada di sana keluar Batam, akan kena pajak,” terang Soerjo.
Toyota menyediakan beberapa pilihan sumber tenaga, seperti mesin 8NR-FTS 1,2 liter turbo bertenaga 115 ps pada 5.200 ke 5.600rpm dan torsi 185 nm antara 1.500 dan 4.000 rpm. Mesin tersebut terhubung ke transmisi manual enam percepatan atau CVT. Toyota menawarkan sistem penggerak dua dan empat roda.
Mesin 2 liter dengan tenaga 147 ps dan torsi puncak 187 nm. Mesin ini sama seperti yang digunakan oleh Corolla Altis.
Toyota juga menawarkan versi hybrid yang kemungkinan sama seperti yang digunakan oleh Prius terbaru, yakni dilengkapi dengan motor listrik dan mesin 1,8 liter. Tenaga total yang dihasilkan sebesar 122 ps.
Toyota C-HR merupakan kendaraan lima pintu yang dibangun menggunakan platform baru rancangan Toyota New Global Architecture (TNGA). Panjang mobil mencapai 4.350 milimeter (mm), lebar 1.795 mm, tinggi 1.550 mm, dan wheelbase 2.640 mm. (san)