Harian IndoSurabaya – Seorang warga Surabaya bernama Darmansyah, mengaku menjadi salah satu korban investasi bodong yang dikelola oleh Ustad Yusuf Mansur. Warga Tanah Kali Kedinding, Surabaya, Jawa Timur, bahkan pernah melaporkan hal ini ke Bareskrim Mabes Polri pada 2016 lalu.
Karena itu, Darmansyah berniat untuk mendirikan posko pengaduan bagi siapa saja yang juga merasa menjadi korban dari investasi Yusuf Mansyur untuk bersama-sama melaporkan hal ini ke polisi.
“Jika ada yang ingin mendapatkan kembali uang investasinya, bisa kami fasilitasi. Saat ini sudah ada enam orang yang memberikan kuasa kepada kami,” kata Darmansyah di Surabaya, Kamis malam (1/6/2017).
Darmansyah kemudian menceritakan bahwa dirinya sempat berinvestasi ke Yusuf Mansur pada 2012 lalu, namun karena investasi ini tidak berjalan sesuai dengan kesepakatan awal maka pada Agustus 2016, melalui pengacaranya Sudarso Arief Bakuma, Darmansyah melapor hal ini ke Bareskrim Mabes Polri dengan tuduhan tindak pidana penipuan dan penggelapan.
Kasus ini kemudian diselesaikan dengan cara kekeluargaan dengan pihak Yusuf Mansyur mengembalikan uang investasi Darmansyah bersama keuntungannya sebesar Rp 78,6 juta.
“Baru punya Pak Darmansyah yang sudah dikembalikan, lainnya belum,” sahut kuasa hukum Darmansyah, Rahmat K Siregar.
Namun demikian, terkait pelaporan nanti, tidak bisa membuat laporan langsung ke BAreskrim Polri seperti yang dilakukan Darmansyah.
“Nanti ada tahapannya, di Surabaya ini banyak yang menanamkan investasi, tapi tidak tahu bagaimana nasibnya. Posko tidak hanya di Surabaya, nanti kita akan buka juga di Medan dan Semarang,” aku Rahmat.
(samsul arifin – www.harianindo.com)
