Jakarta – Salah satu pengacara Imam Besar Front Pembela Islam Habib Rizieq, Eggi Sudjana, mengingatkan polisi agar tidak melakukan penjemputan paksa kepada Rizieq karena dikhawatirkan justru akan menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kalau ini terus dipaksakan, mungkin dengan cara jalur kenegaraan, (kepolisian) bisa jemput paksa ke Saudi Arabia. Dan (kalau) kami tahu kapan datangnya Habib, maka akan terjadi hal yang tidak diinginkan,” tutur Eggi di kantor pengacaranya di Jalan Tanah Abang III, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (1/6/2017).
Menurut Eggi, pendukung Rizieq akan membanjiri Bandara Soekarno-Hatta bila Rizieq ternyata dijemput paksa.
“Bisa-bisa bandara penuh, minimal 2 sampai 3 juta orang datang ke bandara itu. Nah, kalau bandara penuh, bagaimana mungkin ada penerbangan? Enggak mungkin,” kata Eggi.
Bila itu terjadi, akan menimbulkan gangguan, baik penerbangan domestik maupun internasional. Dan tentu saja hal ini akan menimbukan kerugian yang tidak sedikit.
“Menurut penghitungan ekonominya, satu hari bandara bisa menghasilkan sebesar Rp 9 triliun. Bisa rugi kalau bandara penuh,” ujar Eggi.
(samsul arifin – www.harianindo.com)