Jakarta – Bila di Polresta Depok mempunyai Team Jaguar yang cukup ditakuti oleh pelaku kejahatan, Polres Jakarta Timur juga memiliki Satuan Tugas (Satgas) Rajawali yang dibekali kemampuan lebih dalam menembak dan bela diri.
Satgas Rajawali dibentuk dengan tujuan untuk penguatan pengamanan penertiban wilayah Jakarta Timur, khususnya di malam hari.
Satgas yang baru dibentuk ini menjalani latihan intensif di Mako Brimob guna meningkatkan kemampuan dan keterampilan sebelum terjun menjalankan tugas.
“Sebelum menjalankan tugas, kami menjalani serangkaian latihan di Mako Brimob untuk meningkatkan keterampilan kami selama dua minggu secara intensif,” ujar Pimpinan Satgas Rajawali Tim 1, Ipda Dody, Rabu (31/5/2017).
Di Mako Brimob, para anggota Satgas Rajawali diberikan materi latihan berupa memperdalam keterampilan menembak, bela diri, penyergapan, hingga penguraian massa.
“Selain pelatihan kecepatan dan ketepatan menembak dan bela diri, ada juga pelatihan penyergapan mobil dan penguraian masa,” sebut Dodi.
Dalam mengikuti latihan intensif, tidak ada perbedaan materi yang diberikan, antara personi pria atau wanita. Semuanya diberikan porsi latihan yang sama.
“Dalam latihan tidak membedakan polisi pria dan polisi wanita, semua mendapat porsi latihan dan tugas yang sama,” ucapnya.
Sebelumnya, Polres Jakarta Timur membentuk Satgas Rajawali sebagai upaya untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di malam hari.
“Pembentukan Satgas ini dasarnya evaluasi terhadap respon kepolisian atas fenomena beberapa kejadian acak dari kekerasan kolektif di Jakarta Timur khususnya,” ujar Kapolres Jakarta Timur, Kombes Pol Andry Wibowo, Selasa.
Andry berharap Satgas Rajawali juga memiliki mata dan insting yang tajam seperti burung rajawali dalam menangani masalah keamanan.
(samsul arifin – www.harianindo.com)