Harian IndoJakarta – Beberapa bangunan semipermanen terlihat kembali berdiri di kolong Tol Pluit-Tomang, di seberang RPTRA Kalijodo. Meskipun pada beberapa bulan lalu tempat tersebut telah bersih digusur oleh Pemprov DKI Jakarta.
Salah seorang warga ketika diwawancarai mengatakan bahwa dirinya baru saja menempati rumah di sana bersama sang cucu.
“Saya di sini baru empat bulan numpang di tempat saudara ini, sebelumnya saya juga pernah di Petak Seng sana,” ujar seorang ibu dengan tiga orang anak tersebut, Selasa (30/5/2017).
“Di Petak Seng, paling dari tahun 2000-lah, (tahun) 2014 pindah ke sini. Sekarang Ibu kerjanya sudah enggak terlalu diporsir, dapat alhamdulillah, enggak dapat ya udah,” lanjutnya sambil sibuk melipat baju-baju yang telah selesai dicucinya.
Terlihat juga seorang warga yang menyemen bagian bawah rumah bedengnya, di antara sisa-sisa penggusuran yang lalu.
“Ya, kalau dibongkar kita ikhlas saja, namanya numpang sama pemerintah,” ujar warga yang bernama Ma’ruf.
Selain itu terlihat pula beberapa truk yang terparkir di bawah kolong tol dan seorang pemulung yang sibuk mengumpulkan botol-botol bekas.
“Oh, sering di sini (penggusuran). Ini sudah 5 kali ini (digusur), yang paling parah itu gubernur yang sekarang, ya Gubernur Ahok paling parah,” ungkap pemulung tersebut.
Pemulung ini juga mengungkapkan bahwa meski digusur, tidak lama kemudian warga kembali mendirikan bangunan dari tripleks dan kayu yang dirakit semi permanen.
“Itu waktu Gubernur (Ahok) lengser, yang ada demo-demo masalah menghina agama, itu (warga) kembali ke sini lagi,” pungkasnya.
(samsul arifin – www.harianindo.com)
