Jakarta – Auditor Utama Keuangan Negara (AKN) III Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Rochmadi Saptogiri (RS), ditangkap oleh KPK pada Jumat (26/5/2017) resmi ditetapkan sebagai tersangka penerima suap dari Sugito, Irjen Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
Rochmadi beserta dua auditor BPK lainnya diketahui menerima uang sebesar Rp 40 juta dari total komitmen Rp 240 juta dari Irjen Kemendes agar mendapat status wajar tanpa pengecualian (WTP) dari BPK.
Rochmadi memiliki kiprah yang cukup baik. Namanya terbilang cemerlang di BPK. Ia pernah menempati beberapa posisi strategis seperti Kepala BPK RI perwakilan Sulawesi Utara (Sulut) sejak 15 Agustus 2011 hingga 2013.
Lalu dirinya menjabat Kepala Biro TI BPK pada tahun 2013-2014. Dan sejak 2014 hingga sekarang, Rochmadi masih menjabat Auditor Utama Keuangan Negara (AKN) III.
Selain itu, Rochmadi seperti dikutip dari situs resmi BPK RI, pada tanggal 29 November 2016 dikukuhkan sebagai bagian Dewan Pengurus KORPRI BPK Masa Bakti 2016 hingga 2021. Ia juga menjabat Ketua Dewan Pengurus KORPRI BPK.
Rochmadi disebut-sebut sebagai auditor yang turut mengaudit investigasi pembelian lahan Rumah Sakit Sumber waras yang dibeli Pemprov DKI Jakarta dengan kerugian Rp 119 miliar. Namun informasi tersebut belum terkonfirmasi dari pihak BPK.
Lantas, berapakah besar harta Rochmadi? data dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK, Rochmadi Saptogiri terakhir kali melaporkan kekayaannya Februari 2014. Saat itu dirinya menjabat sebagai Kepala Biro Teknologi Informasi BPK RI.
Dalam dokumen tersebut, Rochmadi Saptogiri disebutkan memiliki harta tidak bergerak berjumlah Rp 809 juta.
Harta itu termasuk tiga tanah dan bangunan di Tangerang Selatan, serta sebuah tanah seluas 3.000 meter persegi di Karanganyar, Jawa Tengah.
Baca juga: Mayat Wanita Tanpa Identitas Ditemukan di Dekat Eko Wisata Mangrove Surabaya
Selain itu, Rochmadi juga memiliki harta bergerak berupa alat transportasi senilai Rp 309 juta. Angka tersebut mencakup dua mobil Ford Escape dan Ford Fiesta, juga dua buah sepeda motor yaitu Honda Vario dan Yamaha Mio. (Yayan – www.harianindo.com)